NAMA
: ULFA DWIYANTI
NIM
: E1011141083
MATA
KULIAH : ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
PRODI
: ILMU ADMINISTRASI
NEGARA
DOSEN
: Dr. MARTOYO , MA
A.
PERBEDAAN MASYARAKAT NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
1.
Masyarakat Negara Maju
a. Sumber Daya Alam
Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan teknologi
dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu
memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan sumber
daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada
sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau
energi matahari untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.
b . Masyarakatnya Dapat
Mengatasi Masalah Kependudukan
Hal ini dikarenakan
angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu
banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas
penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja
dan kesempatan berusaha terbuka luas.
c . Produktivitas
Masyarakat Didominasi Barang-Barang Hasil Produksi dan Jasa
Kegiatan ini tidak
memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa > 70%
masyarakat negara maju tinggal di perkotaan.
d . Tingkat dan Kualitas
Hidup Masyarakat Tinggi
Tingginya kualitas
penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas masyarakat yang
bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan
nasional.
e. Ekspor yang Dilakukan
adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa
Ada kalanya, suatu
masyarakat negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak
memiliki sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan
produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara
Inggris sangat minim, namun masyarakat negara tersebut mampu menghasilkan
produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia.
Kebutuhan minyak mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor dari
negara-negara lain yang umumnya termasuk dalam kategori negara-negara
berkembang.
f. Tercukupinya Penyediaan
Fasilitas Umum
Tingginya tingkat
kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan
memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada, membuat
masyarakat negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam
memberikan pelayanan fasilitas umum yang memadai.
g. Kesadaran Hukum,
Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia Dijunjung Tinggi
Masyarakat di negara
maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi
hukum. Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas
(dapat dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai
tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak
lagi dipermasalahkan dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang
diperhitungkan. Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi,
bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel
(different ability) seperti orang tua, tuna netra, atau penyandang cacat
fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja
yang sejajar dengan masyarakat normal.
h. Tingkat Pendidikan
Relatif Tinggi
Tingkat pendidikan
merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan kualitas penduduk
suatu negara. Masyarakat negara maju secara umum sudah memiliki
kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek.
Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar masyarakat
negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat
pendidikan masyarakat di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan
yang baik dan anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
i . Tingkat Pendapatan
Masyarakar Relatif Tinggi
Kemajuan tingkat
pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas menjadikan masyarakat negara maju memiliki
potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat masyarakat
tidak lagi menggantungkan sektor pertanian sebagai penghasilan utama,
tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di
berbagai sektor tersebut menjadikan masyarakat negara maju memiliki
pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan masyarakat yang tinggi akan
berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
j . Tingkat Kesehatan
Sudah Baik
Rata-rata masyarakat
negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga
kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik. Selain
itu pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadap
tingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan
prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat
dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan masyarakat
yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang
rendah dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju.
2.
Masyarakat Negara Berkembang
a. Masyarakat Memiliki
Berbagai Masalah Kependudukan
Berbagai tekanan dan
masalah kependudukan yang merupakan masalah kompleks di negara-negara
berkembang, antara lain:
1) laju pertumbuhan dan
jumlah penduduk relatif tinggi;
2) persebaran penduduk
tidak merata;
3) tingginya angka beban
tanggungan;
4) kualitas penduduk
relatif rendah; sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk
juga rendah.
5) angka kemiskinan dan
pengangguran relatif tinggi; serta
6) rendahnya pendapatan
perkapita.
b . Produktivitas
Masyarakatnya Masih Didominasi Barang-Barang Primer
Hal ini dikarenakan,
pada umumnya > 70% masyarakat di negara berkembang berlatar belakang
kehidupan agraris yang cara pengolahannya masih dilakukan dengan alat-alat
dan metode-metode sederhana. Kondisi ini pula yang menyebabkan sebagian
besar masyarakat negara-negara berkembang masih tinggal di pedesaan.
c . Sumber Daya Alam
Belum dapat Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan kekayaan
alam yang dimiliki belum mampu dioptimalkan. Dalam pemanfaatannya, masyarakat
negara berkembang masih bekerja sama dengan masyarakat negara maju dalam
mengeksploitasi sumber daya alam yang dimiliki. Hasil sumber daya alam ini
pada akhirnya dijadikan komoditas perdagangan (ekspor) karena belum
memiliki
teknologi untuk
mengolahnya lebih lanjut. Oleh karena itu, pada umumnya masyarakat negara
berkembang mengandalkan ekspor dari hasil alam mentah.
d . Ketergantungan
terhadap Negara Maju
Masyarakt negara
berkembang pada umumnya sedang giat-giatnya melakukan pembangunan, namun
terbentur kendala modal dan teknologi. Oleh karena itu, mereka cenderung
tergantung pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah ataupun pinjaman)
dari negara - negara yang lebih maju (negara donor) demi
kelangsungan pembangunan yang sedang dijalankan. Pada praktiknya, negara -
negara donor tersebut memberikan pengaruh yang bersifat mengikat dan
terkesan mendikte terhadap negara-negara yang dibantunya.
e. Keterbatasan
Fasilitas Umum
Kemampuan pemerintah
negara berkembang dalam bidang keuangan negara pada umumnya terbatas. Hal
inilah yang menyebabkan masyarakat memiliki keterbatasan fasilitas umum
yang mampu disediakan oleh pemerintah.
f. Tingkat Kesadaran
Hukum, Kesetaraan Gender, dan
Penghormatan terhadap
Hak Asasi Manusia Relatif Rendah Tingkat partisipasi masyarakat dalam
penegakan hukum relatif masih rendah. Masyarakatnya (termasuk pejabatnya)
masih banyak yang melakukan kecurangan-kecurangan hukum tanpa rasa
malu. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum yang terjadi, antara lain
pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi, nepotisme,
perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga belum
membudaya, wanita yang aktif bekerja masih dianggap sebagai hal
yang kurang pantas menurut beberapa kalangan. Penegakan
dan perlindungan hak asasi manusia juga belum dapat dilaksanakan
secara optimal.
g. Tingkat Pendidikan
Masyarakat Masih Rendah
Tingkat pendidikan
masyarakat di negara-negara berkembang secara umum masih rendah. Hal
tersebut dikarenakan sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun
nonformal masih terbatas dan belum memadai sehingga belum dapat dijangkau
oleh seluruh masyarakat di negara tersebut. Akibatnya, masih banyak
dijumpai penduduk yang buta huruf.
h. Tingkat Pendapatan
Masih Rendah
Mayoritas masyarakat
negara berkembang bekerja pada sektor pertanian yang umumnya masih
dikerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek
oleh masyarakat yang rata-rata masih rendah menyebabkan masyarakat tidak
mampu bersaing untuk bekerja atau menciptakan pekerjaan di sektor
lain. Kondisi demikian mengakibatkan masyarakat negara
berkembang memiliki penghasilan atau pendapat rata-rata yang relatif
rendah, sehingga pendapatan perkapita juga rendah.
i . Tingkat Kesehatan
Taraf kehidupan
masyarakat negara berkembang yang masih rendah juga berdampak pada tingkat
kesehatan masyarakatnya. Pada umumnya masyarakat negara berkembang belum
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan. Minimnya sarana dan
prasarana kesehatan menyebabkan tingkat kesehatan rata-rata masyarakat di
negara berkembang masih rendah juga ditandai dengan angka kematian
dan angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.
B. PERSAMAAN MASYARAKAT NEGARA MAJU
DAN BERKEMBANG
a.
Sama
-sama saling ketergantungan antara masyarakat negara maju dengan masyarakat
negara berkembang khususnya dalam memenuhi kebutuhan ekspor –impor
b.
Kekuatan nasional
dalam hubungan internasional sama-sama menjadi penentu dalam hubungan
internasional baik bagi kedua kelompok masyarakat ini.
c.
Sumber Daya sudah
tentu baik dari masyarakat negara maju ataupun masyarakat negara berkembang
sangat membutuhkannya
d.
Saling memerangi kemiskinan
e.
Mengatasi ketidakmerataan distribusi pendapatan mengurangi
tingkat pengangguran
f.
Memenuhi standar-standar minimum di memperluas
kesempatan-kesempatan dibidang ekonomi dan sosial
g.
Membina seutuhnya dan kesatuan mereka sebagai masyarakat dari
negara-negara (nation-state)
h.
Saling
meningkatkan kualiatas pembangunan negara