Kamis, 09 Januari 2014

Puisi Bahasa Indonesia



PENGORBANAN TELAPAK KAKI SURGA

Kala mentari mulai keluar dari tempat persembunyiaannya
Begitu juga dengan engkau yang terbangun dari tidur lelapmu
Meski matapun tak ingin terbuka dari tidur panjangmu
Tetapi jiwamu terus memaksa untuk bangun
Sinar mentari yang indah di pagi ini
Teriring dengan senyum dan tawamu
Kini kau bersiap –siap untuk menjadi seorang pembantu
Pembantu  bagi para anak-anakmu
Meski tanpa bayaran dan imbalan
Tetapi kau tetap melayani dengan tulus dan ikhlas
Meski terkadang  mereka bagaikan iblis
Tetapi kau selalu menjadi malaikat bagi mereka
Yaitu malaikat tanpa sayap dan cahaya yang terang
Oh ibu .....
Ibu adalah mentari bagi bumi
Air sejuk pelepas dahaga
Udara segar bagi kehidupan at au apapun
Apapun yang telah aku lakukan terhadapmu
Memakimu dengan kata-kata kasar
Memarahi dan menghardik mu sesuka hatiku

Dan semua ucapan dari mulutku
Tetapi kau tetap menerima dan memaafkanku
Walau hatimu merasa perih
Bagaikan hati yang terbakar oleh api membara
Tetapi ibu tetap tersenyum kepadaku
Senyum yang sangat indah
Kemudian ibu mengecup kening kita
 Dan Berkata maaf dan maaf kepada kita

Tidakkah kita sadar
 besarnya pengorbanan seorang ibu
Pengorbananya bagaikan  gunung yang tinggi
Tetapi balasannya bagaikan setetes air  yang tak berarti

Kini kau telah pergi bersama bintang – bintang
Melayang...... entah kemana
Andaikan aku bertemu dengan pintu surga
Akan ku ketuk pintu surga itu
Agar aku bisa memelukmu untuk terakhir kalinya
Kuharap surga ditelapak kakimu masih berlaku untukku
Agar aku bisa memasuki surga
Dan bisa bertemu denganmu disana